Bukan sebuah kenangan, dan aku memutuskan melakukan perjalanan ini karena aku ingin menghapus kembali jejak langkah tawa kita..
Aku yakinkan niatku, aku teguhkan pendirianku.
Tapi disaat seperti ini kenapa kamu tiba2 ngehubungin aku, setelah sekian lamanya.
Jujur, aku kembali takut untuk menghapus semua jejak langkah kita,
Aku udah ga ingin kamu, aku udah berusaha nutup kamu,
Tapi dengan tiba2 kamu hubungin aku, dan obrolan yang ga banget buat aku terima.
Hela nafas yang aku keluarkan seakan melengkapi deritaku, sekian lama aku menuju terang tapi seperti biasa kamu tiba2 muncul, melenyapkan semua usahaku..
Dan berita yang paling menyedihkan lagi, kamu akan hadir kembali ditengah2 kelompok kita. ini sungguh bayangan yang mengerikan.
Tapi, aku harus menjadi pribadiku yang tenang kembali, aku tau kalo ini hanya cobaanku untuk mendapatkan apa yang terbaik.
Dan aku hanya berkabar, tunggu aku taman Edelweis yang selalu menjadi saksi janjimu untukku :)